Atasi Stunting dengan BERAS (Bergerak Atasi Stunting)

Banyuwangi-  Mahasiswa KKN BBM 66 Kedungasri dari Universitas Airlngga ( UNAIR) anak bimbing dari salah satu dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat, yaitu Dr Setya Haksama, drg., M. Kes mengadakan agenda Sosialisasi BERAS ( Bergerak Atasi Stunting) pada tanggal 25 Juli 2022 di Balai Desa Kedungasri, Ds Kedungasri, Kec Tegaldlimo, Kab Banyuwangi. Kegiatan sosialiasi tersebut merupakan salah satu proker dari bidang kesehatan sebagai upaya mengatasi masalah stunting pada anak balita yang berada di wilayah Puskesmas Kedungwungu Khususnya desa Kedungasri. Dalam acara tersebut dibagi menjadi dua sesi kegiatan yang dilakukan secara berkelanjutan. Kegiatan pada tangga 25 Juli 2022, yaitu pemberian PMT pada balita yang memiliki status gizi stunting. Balita yang mengikuti kegiataan ini berjumlah 10 balita beserta orang tua dari si balita. PMT yang diberikan yaitu berupa olahan inovasi dari bayam dan wortel yang dijadikan sebagai bahan tambahan nugget ayam.

Nugget ayam dengan tambahan sayur bayam dan wortel ini diberi nama “Green Nugget”. Nama green nugget sendiri diambil dari warna nugget yag berbeda dengan nugget ayam pada umumnya, yaitu berwaran hijau. Pemilihan sayur bayam dan wortel sendiri karena kedua sayur tersebut memiliki kandungan zat gizi yang dapat membantu pertumbuhan si kecil dan mengandung antioksidan yang sangat bagus untuk anak supaya tidak mudah terserang penyakit. Selain itu, penambahan sayuran pada produk olahan nugget diharapkan dapat mengatasi permasalahan anak yang sulit dan tidak suka memakan sayur. Bahan- bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan “Green Nugget” antara lain sebagai berikut:

  1. Daging ayam 500 gr
  2. Bayam hijau 100 gr
  3. Wortel 150 gr
  4. Roti tawar 150 gr
  5. Susu UHT 200 ml
  6. Bawang bombay 100 gr
  7. Daun bawang 30 gr
  8. Margarin 20 gr
  9. Telur ayam 54 gr
  10. Bawang putih 20 gr
  11. Lada 5 gr
  12. Pala 5 gr
  13. Kaldu jamur 20 gr
  14. Tepung maizena 100 gr
  15. Tepung terigu 10 gr
  16. Gula dan garam secukupnya.

Dalam satu resep diatas akan diperoleh sekitar 136 biji “Green Nugget” yang memilki kandungan gizi sekitar 2638, 7 kkal, protein 166 gr, karbohidrat 202,3 gr, lemak 125,9 gr, Vitamin C 57,7 mg dan kalsium 518,2 mg. Apabila diberikan sekitar 5 biji “Green Nugget”  maka kandungan gizi yang akan diperoleh sekitar 97,0 kkal, protein 6,1 gr, karbohidrat 7,4 g, lemak 4,6 gr, Vitamin C 2,1 mg dan  kalsium 19,1 gr . Berdasarkan AKG 2019 kebutuhan energi balita usia 2-5 tahun, maka 5 biji “Green Nugget” akan memenuhi 0,08%  energi bagi anak usia 1-3 tahun dan 0,07% energi bagi anak 4-6 tahun.  Proses pembuatan “Green Nugget” juga sangat mudah seperti pembuatan nugget ayam pada umumnya. Hanya saja akan ada tahap dimana terdapat penambahan wortel yang telah diparut dan bayam yang telah diblender ke dalam adonan nugget yang akan dikukus.

Sebelum kegiatan pemberian PMT berupa “Green Nugget” , kegiatan yang dilakukan, yaitu pemutaran video tata cara pembuatan nugget. Hal tersebut dilakukan dengan harapan supaya ibu-ibu balita yang memiliki anak stunting dapat memparktikan sendiri nantinya di rumah sehingga dapat membuat olahan yang sehat dan bergizi bagi anaknya. Kemudian, setelah acara tersebut selesai, pada hari berikutnya kegiatan BERAS, yaitu melakukan skrining  dengan metode Door To Door  sebagai upaya dalam menganalisis faktor penyebab stunting pada 10 anak balita yang terdapat di Desa Kedungasri. Dalam acara Door To Door tersebut keluarga dengan anak balita stunting diberi bahan makanan seperti minyak, telur, dan biskuit. Hal tersebut dilakukan supaya dapat membantu mengatasi stunting dan menurunkan angka prevalensi stunting di Kabupaten Banyuwangi.

 

Lampiran Foto Kegiatan

Leave a Reply