Berkegiatan dengan Aktif IPK Tetap Baik; Wawancara Mahasiswa Berprestasi dan Mahasiswa Terbaik S1 Gizi FKM Periode Wisuda Maret 2019

0

Gelaran wisuda periode Maret 2019 dilaksanakan pada sabtu dan minggu tanggal 9-10 Maret 2019 yang bertempat di Airlangga Convention Center. Dalam wisuda periode Maret 2019 ini tercatat ada 23 mahasiswa mendapatkan penghargaan sebagai wisudawan terbaik dan 13 mahasiswa mendapat penghargaan sebagai wisudawan berprestasi.

Wisudawan Berpretasi periode Maret 2019

Callista Segalita, S.Gz., salah satu mahasiswi prodi S1 Gizi FKM Unair yang tercatat sebagai mahasiswa berprestasi pada periode wisuda Maret 2019. Perempuan cantik ini meraih Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,58 serta perolehan SKP sebesar 1469 dan berpredikat sangat baik.

Dalam pencapaiannya, mahasiswi angkatan 2014 ini mengaku merasa senang dan bangga karena dapat mewujudkan keinginan orang tua untuk menjadi mawapres. Hal yang memotivasi calista sehingga mendapat penghargaan ini tidak lain merupakan dorongan dari orang tua serta keinginan Calista seperti kedua kakaknya yang mendapat penghargaan pula ketika wisuda.

Untuk menjadi mahasiswa berprestasi tentunya dibutuhkan tidak hanya aktif di bidang akademik. Namun, Calista juga aktif didunia organisasi. Tahun pertama dan kedua perkuliahannya Calista aktif di BEM FKM Unair bahkan sempat menjadi wakil ketua BEM FKM Unair. Selain aktif di organisasi ia juga sering mengikuti berbagai perlombaan LKTI serta kompetisi lainnya, student exchange dan international conferences.Tidak jarang ia menulis berbagai jurnal untuk publikasi.“Prinsipku, sesibuk apapun kegiatanku, nilai kuliah gaboleh jelek. Orang tua ngebiayain kan untuk kuliah” Hal itu yang  memotivasi Calista untuk aktif dalam berbagai kegiatan namun tidak mengabaikan kuliah.


Wisudawan Berpretasi periode Maret 2019

Sementara, predikat mahasiswa terbaik S1 Gizi FKM Unair Periode Wisuda Maret 2019 jatuh kepada Devi Puspasari, S.Gz. Perempuan cantik berkacamata ini berhasil mendapatkan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) sebesar 3,77. Perasaan senang tentu hinggap didalam dirinya beserta keluarganya karena berhasil mendapat predikat mahasiswa terbaik S1 Gizi FKM Unair Periode Wisuda 2019.

Selain memiliki IPK yang dapat dibilang baik, anak sulung dari tiga bersaudara ini juga sering mengikuti beberapa organisasi dan berbagai perlombaan seperti SCIFI NEUTRON yang diadakan UGM, Nutrition Expo yang diadakan oleh Universitas Indonesia dan mendapat posisi finalis. Dan berbagai perlombaan lain. Perempuan asal Tulungagung ini mengaku tidak punya cara khusus untuk belajar hingga mendapat IPK cumlaude ini. Bahkan, mahasiswa angkatan 2014 ini mengaku sebagai seseorang yang tergolong deadliner atau mengerjakan sesuatu ketika telah mendekati deadline.  Namun, hal tersebut bukan berarti menjadikannya asal asalan dalam mengerjakan sesuatu. Devi merupakan tipe orang yang perfeksionis dan mengerjakan sesuatu dengan sangat maksimal. Menurutnya, setiap orang memiliki cara belajar sendiri-sendiri. Hal yang terpenting adalah mencari tahu bagaimana cara belajar yang pas untuk diri sendiri. “yang terpenting bukan seberapa lama kita belajar, tetapi seberapa pahamnya kita. Belajar itu jangan maksimal, tetapi yang optimal” Ujar Devi.

Leave a Reply