Menulis merupakan salah satu kegiatan yang penting bagi seorang mahasiswa. Hal ini dikarenakan sebagian besar kegiatan mahasiswa berkaitan erat dengan tulis menulis, seperti makalah, laporan penelitian, karya ilmiah, dan skripsi. Selain itu, menulis juga merupakan salah satu kompetisi yang paling sering diadakan oleh universitas, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini yang mendasari Divisi Keilmuan dan Keilmiahan AMAZI BEM FKM UNAIR mengadakan pelatihan menulis.
Pelatihan menulis dengan tema “Pengembangan Daya Kritis dan Ilmiah Mahasiswa Gizi Menuju Indonesia Sehat 2020” dilaksanakan pada hari sabtu, 16 April 2016 pada pukul 09.00 WIB sampai 13.00 WIB. Kegiatan ini dilaksanakan di Laboratorium Gizi FKM UNAIR. Peserta kegiatan ini berjumlah 29 orang yang terdiri dari mahasiswa S1 ilmu gizi angkatan 2013, 2014, dan 2015. Acara ini diisi oleh ibu Sri Sumarmi, S.KM., M.Si., Dosen S1 Ilmu Gizi FKM UNAIR dan Dwi Yulian, Mahasiswa Berprestasi FST UNAIR.
Pelatihan menulis dengan tema “Pengembangan Daya Kritis dan Ilmiah Mahasiswa Gizi Menuju Indonesia Sehat 2020” dimulai pada pukul 09.00 WIB. Acara dimulai dengan sambutan ketua AMAZI BEM FKM UNAIR yang diwakili oleh wakil ketua AMAZI BEM FKM UNAIR, Atiqotus Sylvia. Kemudian, acara dilanjutkan dengan sambutan Ketua Program Studi S1 Ilmu Gizi sekaligus pembukaan acara pelatihan menulis yang diwakili oleh Sekretaris Program Studi S1 Ilmu Gizi, Ibu Triska Susila Nindya, S.KM., M.PH.
Pelatihan menulis ini dibagi menjadi tiga sesi. Sesi pertama adalah pemaparan materi oleh ibu Sri Sumarmi, S.KM., M.Si. yang menyampaikan materi terkait menulis karya ilmiah yang baik dan benar. Materi disampaikan selama selama 1 jam mulai pukul 09.20 WIB sampai 10.20 WIB dengan menggunakan metode ceramah. Kemudian, acara dilanjutkan dengan tanya jawab selama 15 menit. Peserta terlihat cukup antusias untuk bertanya.
Sesi kedua merupakan penyampaian materi oleh Dwi Yulian dengan topik menggali ide dan motivasi menulis. Selain itu, pemateri juga menyampaikan pengalamannya di bidang menulis. Materi disampaikan dengan metode ceramah mulai pukul 10.40 WIB hingga 11.40 WIB. . Kemudian, acara dilanjutkan dengan tanya jawab selama 15 menit. Peserta terlihat antusias untuk bertanya.
Sesi ketiga adalah Forum Group Discussion. Peserta dibagi menjadi 9 kelompok dengan 3 anggota tiap kelompok. Peserta diberikan sebuah tema terkait hubungan iptek dan seni budaya dengan kesehatan. Kemudian, peserta diminta untuk memunculkan ide terkait tema tersebut selama 30 menit. Saat peserta berdiskusi, pemateri sesi kedua, Dwi Yulian, terjun langsung ke tiap kelompok untuk bertanya tentang kesulitan dan kendala dalam pemunculan ide. Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan ide dari 4 kelompok terpilih. Setelah pemaparan ide kelompok, pemateri memberi saran dari ide tiap kelompok terpilih. Pelatihan menulis berakhir pada pukul 13.00 WIB.