Stunting menjadi salah satu permasalahan gizi yang kini masih dihadapi di Indonesia. Permasalahan tersebut dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya. Dampak dari stunting juga memberikan pengaruh yang besar terhadap perkembangan seorang anak.
Terkait dengan stunting tersebut, Tim Berantas Project, yang merupakan tim penerima competitive grant dari AIPGI beranggotakan mahasiswa S-1 Gizi FKM UNAIR, menyelenggarakan FGD atau Diskusi Kelompok Terarah di Kelurahan Kapasari, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya. Kegiatan FGD ini merupakan salah satu rangkaian dari program nasional INI MASA PENTING (Inisiatif Pemetaan Sosial dan Pendampingan Percepatan Pencegahan Stunting) yang berkomitmen dalam membantu pemerintah mencapai tujuan percepatan penurunan stunting.
Kegiatan FGD ini dipandu oleh fasilitator yang berasal dari Dosen Gizi FKM UNAIR yaitu Ibu Lailatul Muniroh, S.KM, M.Kes. Diskusi ini diselenggarakan di lantai 2 kantor Kelurahan Kapasari yang juga dihadiri oleh berbagai pihak seperti lurah Kapasari, ketua TP PKK, kader posyandu, ahli gizi, bidan kelurahan, perwakilan ibu hamil, dan perwakilan ibu baduta. FGD dilakukan pada hari Rabu (10/8/2022) yang berlangsung dengan antusias tinggi dari peserta.
Diskusi kelompok ini bertujuan untuk menggali informasi dari berbagai pihak terkait dengan topik stunting, mulai dari permasalahan hingga inovasi dan strategi yang dilakukan oleh Kelurahan Kapasari dalam mengatasi masalah gizi tersebut. Selama sesi diskusi, fasilitator akan memberikan pertanyaan yang telah ada di panduan serta menanyakannya kepada peserta diskusi.
Setelah dilakukan FGD, kegiatan masih berlanjut dengan In depth Interview yang juga dipandu oleh Ibu Lailatul Muniroh, S.KM, M.Kes. dengan tiga peserta lainnya yang terdiri dari Ketua IPSM, Kader Surabaya Hebat, dan Pokja IV PKK Kapasari. Wawancara mendalam ini juga masih membahas seputar stunting yang berada di Kapasari. Harapan adanya kegiatan ini adalah dapat mengetahui informasi terkait stunting dari berbagai pihak yang terlibat sehingga dapat dipetakan masalah stunting sehingga program yang akan diimplementasikan dapat menjadi solusi yang tepat dalam percepatan penurunan stunting.
Red: Miko Ardiansyah