Probematika masalah kesehatan masyarakat semakin hari menjadi makin kompleks. Kesetaraan kesehatan antar individu maupun kelompok saat ini mulai mendapat perhatian lebih. Setiap orang tentu berhak untuk mendapatkan status kesehatan yang baik. Namun, seringkali ketimpangan dan ketidakadilan status kesehatan sering terjadi.
Salah satu langkah strategis untuk mengatasi masalah tersebut adalah melalui promosi kesehatan. Kegiatan ICOPH (International Conference on Public Health) tahun 2019 ini mengangkat tema “Promoting Global Health Equity towards a Sustainable Future”. Kegiatan ini diadakan oleh TIIKM. ICOPH tahun 2019 diadakan di Hotel Dorsett Grand Subang, Kuala Lumpur, Malaysia pada tanggal 10 – 12 Juli 2019.
Dalam kegiatan ini terdapat ratusan partisipan yang hadir dari berbagai latar belakang, diantaranya mahasiswa bidang kesehatan, dosen, dokter, praktisi kesehatan masyarakat, spesialis perawatan kesehatan, ekonom kesehatan, para peneliti, ilmuan, penentu kebijakan, pekerja sosial dan professional terkait kesehatan masyarakat lainnya. Salah satu diantaranya adalah Tia Eka Novianti, mahasiswa S1 Gizi Universitas Airlangga.
Rangkaian kegiatan ICOPH meliputi keynote forum dan panel discussion. Para pembicara yang hadir diantaranya Professor Dr. Hematram Yadav (MAHSA University, Malaysia), Prof. Dr. Rusli bin Nordin (Taylor’s University, Malaysia), Prof. Hala Madanat (San Diego State University, US), Professor Daniel D Reidpath (Monash University, Malaysia), Datuk Dr. Noor Hisham Abdullah (Director-General Ministry of Health, Malaysia), Prof (Dr) Forhad Akhtar Zaman MD, FIPHA (Sikkim Manipal Institude of Medical Science, India), dan Prof. Zailina Hashim (Universiti Putra Malaysia).
Selain itu, dalam kegiatan ICOPH ini, peserta diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil penelitiannya, yang dibagi menjadi dua kategori, yaitu mahasiswa (baik S1, S2, maupun S3) dan delegasi. Media presentasi yang digunakan yaitu PPT (oral) dan poster. Dalam kesempatan itu, Tia (perwakilan mahasiswa UNAIR) mengusulkan topik mengenai media promosi kesehatan bagi ibu hamil untuk mengurangi kejadian BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah). Respon dari audience cukup baik, dengan adanya beberapa pertanyaan yang dilontarkan setelah presentasi berlangsung.
Setelah dari kegiatan ini, diharapkan masalah kesehatan semakin menurun dengan adanya promosi kesehatan yang efektif dan efisien sebagai salah satu langkah preventif untuk menyeleseikan masalah kesehatan.
