Unhealthy lifestyle hambat kinerja probiotik dalam tubuh

Pada Selasa (28/11/23), terselenggara kuliah tamu bagi mahasiswa S1 Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, selama satu jam, dimulai dari jam 14.00 s.d 15.00 WIB. Kuliah tamu ini rutin dilakukan sebanyak dua kali dalam sebulan dan diikuti oleh mahasiswa semester 3 dan 5. Pada kesempatan kali ini, kuliah tamu dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting dengan menghadirkan Professor Dr. Shahrul yang merupakan bagian dari Universiti Putra Malaysia. Kuliah tamu mengenai “Probiotic and Its Impact on Health” dengan Professor Dr. Shahrul Razid Sarbini dibuka oleh Hosiana Natali Saragia sebagai MC dan didampingi oleh Tiffany Hadi Jaya sebagai moderator. Kuliah tamu ini diikuti oleh seluruh mahasiswa semester 3 sebanyak 137 mahasiswa. Professor Dr. Shahrul Razid Sarbini merupakan seorang direktur dari Universiti Putra Malaysia Kampus Bintulu (UPMKB), Sarawak. Beliau juga merupakan seorang spesialis yang bergerak di bidang Functional Food (Prebiotic, Probiotic, Gut Microbiota).

Professor Dr. Shahrul menyebutkan bahwa terdapat sejumlah mikroorganisme yang apabila dikonsumsi dalam jumlah cukup dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita.  Mikroorganisme yang dimaksud disebut sebagai probiotik. Probiotik yang sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari antara lain adalah Bifidobacteria spp., Lactic acid bacteria (LAB), dan Lactobacillus sp., biasanya mikroorganisme ini terdapat pada yogurt dan produk susu fermentasi lainnya. Probiotik memiliki banyak manfaat bagi tubuh salah satunya “It’s can improve your immune system”, kata Prof. Shahrul dalam pemaparan kuliah tamu. Manfaat  lainnya, yaitu dapat meningkatkan nilai gizi produk pangan, menurunkan kolesterol, menekan diare terkait antibiotik, mengurangi gejala intoleransi laktosa, mengurangi risiko kanker usus

besar, dan berbagai manfaat lain. Probiotik juga dapat menjadi pengobatan alternatif untuk mengobati Irritable Bowel Syndrome (IBS) atau iritasi usus besar.

Probiotik dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti proses melahirkan, proses pemberian makan bayi, faktor geografis, usia, pola makan, stress, dan obat-obatan seperti antibiotik. Cara kerja probiotik dalam tubuh, yaitu dengan memproduksi senyawa penghambat seperti protein bakterisida, memblokir tempat adhesi dan perlekatan dari patogen, meningkatkan respons imun tubuh, mengatur pH usus sehingga patogen tidak bisa tumbuh, mengurangi produksi gas penyebab kembung, dan meningkatkan pertahanan dinding usus.

Di akhir pemaparannya, Professor Dr. Shahrul menyampaikan bahwa unhealthy lifestyle dapat menghambat kinerja probiotik di dalam tubuh. Unhealthy lifestyle termasuk diet yang tidak sehat dan konsumsi alkohol berlebihan, konsumsi antibiotik, serta tingkat stress tinggi dapat membunuh mikrobiota usus dan menyebabkan sistem imun menurun sehingga usus menjadi tidak sehat. Akibatnya, tubuh akan mengalami gangguan pencernaan, kembung, gastritis, masalah kekurangan gizi, dan iritasi usus. Maka, penting untuk kita menjaga pola hidup sehat dan mengonsumsi makanan bergizi agar probiotik di dalam tubuh dapat bekerja secara maksimal. “So you can resource to probiotics and prebiotics, where it can help you to normalize certain functions.” kata Professor Dr. Shahrul dalam akhir pemaparan kuliah tamu.

Penulis: Siti Nabilah, Friska Flasinta, Vvanesya Diva Rosita, Audy Khalishah Salsabila, Reny Dwi Desti Amalia, Maharani Hartono Putri

Leave a Reply